Title
: Evil In A Blanket
Cast
: - Cho Kyuhyun
- Shin Mihyun
- Choi Jonghyun
- Cho Ahra
- And Others
- Shin Mihyun
- Choi Jonghyun
- Cho Ahra
- And Others
Genre : Comedy, Romance *Masih diragukan
Length
: Oneshoot
Rating
: segala usia, termasuk manula =__=”
Disclaimer : FF PURE dari otak saya. Semua pemain milik diri mereka sendiri, kecuali kyuhyun #plakk *DigamparSparkyu
@Shin Family
07.30
Mihyun P.O.V
TOOKKK....TOOKKKK.....
“Shin
Mihyun sampai kapan kau akan terus tertidur, eoh ? kau lihat jam beker mu
sekarang pukul berapa ?” teriak seseorang dibalik pintu kamarku. Aisshhh~ pasti
eomma. Berisik eomma. Lagipula hari ini hari libur bukan. Wanita itu, jika
bukan eomma ku sudah kulempar jam beker yang terus berkoar dari setengah jam
yang lalu ini. Aisshh~ lupakanlah lagipula aku tak mau dicap sebagai anak
durhaka karena tindakan mengerikan itu.
“shin
Mihyun cepat buka pintunyaaa” yakk~ eomma kenapa kau semakin berisik eoh ?. heh,
persetan dengan teriakan eomma yang utama sekarang adalah aku tidak ingin pergi
sekolah esok dengan mata panda terkutuk itu. Menyebalkan.
“SHIN MI....”
“YAKKK~
EOMMA AKU SEDANG TIDUR BISAKAH KAU TAK USAH BERTERIAK. AKU SUDAH TERLANJUR
SUSAH TIDUR KARNA JAM BEKER BODOH INI” heh, aku tak perduli bila sekarang dicap
anak durhaka.
“yakkk~
anak nakal” balas eomma. Tak usah eomma katakan aku sudah menyadari itu eomma
-_-“.
“buka
pintu ini shin Mihyun atau sarapan pagimu akan eomma berikan pada dongho” ancam
eomma. Aissshh~ bagiamana wanita itu tahu kelemahanku. Yakk~ dasar shin Mihyun
pabo diakan eommamu pasti dia tahu segala tentangmu, shin Mihyun pabo. Baiklah
lupakan lagipula aku tak sebodoh itu, lebih bodoh juga namja bermarga Cho yang
telah membuat ku seperti ini.
Ckreekkk....
Ku
buka pintu kamarku dan ku pandang eomma dengan tatapan malasku, hey, lihatlah
ekspresi eommaku tercinta ini. Ia memelototkan matanya seakan terkejut melihat
wajah imut anaknya ini.
“mwoya
? mana sarapanku eomma ?” heh, lama-lama memandang wajah eommaku terkejut
membuatku semakin lapar saja.
“ckckck~”
Pletakk
Yakk,
eomma kenapa kau memukul anak gadismu yang manis ini, aisshh~ appoyo appa
tolong anak gadismu ini.
“yakk~
appoyo eomma” rutukku. Jika bukan dia eommaku sudah kubalas lebih kencang dari
ini -_-“.
“kau
ini, semalam kau pulang jam berapa, eoh ? dan kau melakukan apa saja dengan
kyuhyun ?” runtut eomma. Aku seperti dintrogasi oleh seorang polisi tua rasanya.
Eomma
jangan berpikiran macam-macam tentangku dengan iblis jantan itu semalam. Aku
malas memflashbacknya maka akan kuceritakan secara singkat saja.
Semalam
iblis jantan itu menyuruhku menginap dirumahnya, tidak, bukan menginap lebih
tapatnya ia mengajakku battle game hingga larut malam dan dikarenakan aku malas
tidur dikasur berpulaunya disana, aku menyuruh iblis jantan itu mengantarkanku
pulang dan kalian tahu apa jawabannya “tunggu sebentar, lagipula permainan ini
belum selesai” hingga hampir 10 kali dan pada akhirnya iblis berbentuk manusia
itu mengantarkanku pulang sekitar pukul 04.30 KST dengan mata panda diwajah
manisku. Awas saja iblis itu, bila iblis itu kemari kan kubunuh dia.
“aisshh~
eomma kau tahu sendiri ritual apa yang kami –aku dan kyuhyun- lakukan bila
dirumahnya” balasku sengit. Aku malas berdebat denganmu eomma. Aku akan tidur,
aku tidak peduli lagi dengan sarapan pagi itu.
Kleekkkk
*anggep pintu nutup
“yakkk~shin
Mihyun. Anak nakal” teriak eomma lagi. Aku heran apa suara eommaku itu tidak
hilang setiap hari meneriaki ku untuk bangun. Akh, mungkin eomma punya banyak
stok pita suara dikamarnya.
Lebih
baik lanjutkan kembali tidurku. LEE DONGHAE WELCOME TO IN MY DREAM -_-zzZZ
************
Sreeettt....sreet....sreett....
Heh,
siapa lagi sekarang yang mengganggu tidurku, eoh ? awas saja akan kukuliti
tubuhnya. Kubuka mataku perlahan. Aisshh~ remang-remang, siapa namja didepanku
ini ? akh, kuharap dia lee donghae, kalo benar aku janji tak akan melanjutkan
tidurku lagi.
Kukerjap
- kerjapkan mataku perlahan. Hah, ternyata appa kupikir siapa. Hah, lee donghae
kapan kau datang kehadapanku dan membangunkanku disetiap pagi. Baiklah itu
berlebihan atau aku akan dibunuh iblis jantan pencemburu itu.
“eh,
appa. Kenapa bisa masuk kekamarku, bukankah aku telah menguncinya ?”tanyaku
serak. Hoaaa, kemana kau suara merduku. Aisshh, pabo akukan baru saja bangun
tidur jadi ini hal biasa -_-,
“akh,
apa kau lupa. Bukankah selama ini kau tak pernah mengunci pintu kamarmu, eoh ?” ujar appa. Tunggu, tidak pernah mengunci pintu. YAKKK, LALU MENGAPA EOMMA
MENERIAKIKU UNTUK MEMBUKA PINTU. Aisshhh~ dasar ahjumma cerewet itu.
“ada
apa appa kemari, aku ingin tidur appa ?” ujarku malas.
“appa
hanya ingin meletakkan sarapanmu” jawab appa dengan senyum memintanya. Akh, aku
tau pasti ada sesuatu yang diinginkan appaku tercinta ini.
“katakan
apa yang appa inginkan, eoh ? aku ingin melanjutkan tidurku” kulihat appa
dengan mata sayup-sayupku sedang tersenyum senang.
“appa
pinjam mobilmu, nde ? mobil appa rusak jadi appa tidak bisa membawanya” heh,
sudah kutebak setiap pagi, appaku ini selalu seperti ini. Entahlah karna apa
mobil butut itu selalu dibengkel setiap hari libur.
“ambil
saja kuncinya diatas meja belajarku appa. Jaljayo” -_-zzZZZ
Kurasa
ia sudah pergi. Ya sudah kulanjutkan saja tidur cantikku ini. Hoaammmm *o*\.
************
20 menit kemudian
“imo,
ireona...imo, kajja ireona..”teriak seseorang ditelingaku. Yakkk~ bisakah tak
ada seorang pun yang menganggu tidur pagi menjelang siangku, hah. Apa aku harus
memajang pendekar pedang didepan pintu kamarku agar tak ada yang memasukinya.
Aisshh~.
“IMO
IREONA” teriak bocah itu lagi, kali ini lebih kencang. YAKKK~ aku tidak tuli
bocah nakal.
“yakkk~
neo, nuguya ? aku ingin tidur” balasku dengan mata tertutup.
Tunggu
tak ada balasan apa orang itu sudah pergi, tapi, tak terdengar bunyi pintu
tertutup. Baiklah, bagaimana kita lihat manusia penganggu tidurku.
1
2
3
“mwoya
? jongie” bagiamana ? bagaimana bocah berumur 2 tahun itu bisa berada disini.
“imo,
kau sudah bangun” tanyanya polos. Lihatlah wajah imutnya. Hoaaa, rasanya aku
ingin memakannya sekarang juga. -_-
“kau,
dengan siapa kemari jongie~ah ?” tanyaku bingung lalu duduk bersandar
diranjang. Bocah itu pun mengikuti dudukku. Heh, dasar pengikut.
“aku.
Aku kemari dengan eomma. Eomma ada dibawah sedang berbicara dengan shin
halmeoni” balasnya menatapku.
“lalu
kenapa kau kemari ?”
“ingin
bermain dengan imo”
“aisshh~
bermainlah dengan samchonmu itu saja, ne !”
“aniyo,
samchon sedang tidur dan pintu kamarnya dikunci. Kalo aku bukan dengan kunci
cadangan pasti aku akan dibunuh oleh samchon seperti seminggu yang lalu”
curhatnya. Hoaaaa, dia terlalu kecil untuk berbicara sepanjang itu, baiklah.
Kuusir dia secara halus saja.
“jongie~ya
imo juga sangat lelah karna semalam samchonmu itu mengajak imo battle game dan
imo ingin tidur. Jongie main sama chingu jongie saja, ne !” usirku secara
halus. Bila kau sudah besar jongie cara seperti ini tak akan pernah kugunakan.
“anio.
Aku ingin bermain dengan imo saja” paksanya. Apa-apaan bocah ini, lihatlah
sekarang dia menarik piyama biru awanku.
Baiklah
cara halus tidak mempan. Bagaimana cara yang agak medium ? tidak masalah,
selagi eommanya belum datang.
Setelah
berpikir dua kali akhirnya cara ini mungkin mempan. Kutarik kera bajunya
seperti menarik kucing, cara yang ampuh bukan. Lagipula tingginya belum sampai
100 cm -_-“
“yakkk~ imo. Aku bukan kucing, jangan tarik aku
seperti itu” teriaknya yang mencoba menggapai tanganku, hasilnya “nothing”.
Tingginya terlalu pendek untuk anak seumurannya. Ckckck~
“kau
sudah mengganggu iblis yang sedang tertidur. maka sekarang terima
pembalasannya. Arra !” kuletakkan bocah itu diatas lemari kecil didekat pintu
kamarku. Dia tak akan bisa turun setelah ini. Haha. Lihatlah sekarang wajahnya
ditekuk, persis sekali seperti cho kyuhyun itu bila sedang kesal. Kkk~
Hah,
setelah ini aku bisa tidur dengan ten...
“EOMMA
TOLONG AKU”
Baiklah,
kurasa akan kutarik kata-kataku setelah ini. Eomma~ya bagaimana nasib anak
gadismu ini setelah ini ?
BRAKKKK
“yakkk~
shin Mihyun. Kau apakan jongie, hah ?” teriak ahra eonni. Heh, malang sekali
nasibku. Ingin tidur saja harus terganggu oleh berbagai rintangan.
“aku
tak melakukan apapun. Sungguh” ujarku polos. Baiklah kurasa ini tak akan mempan.
Apa yang harus kulakukan, hemm ?? hemm ?
“jangan
memasang ekspresi menjijikan seperti itu shin Mihyun” MWO ? apa katanya
menjijikan. Bahkan ekspresi ini. Ekspresi yang sangat mempan untuk meminta uang
tambahan pada appa.
“eonni
perutku sakit. Aku akan kemar mandi, pai” ujarku lalu berlari kearah kamar
mandi kamarku. Semoga ia pergi, batinku. Hufft, kalau bukan dia noona
namjachinguku sudah kutendang ia.
Beberapa
Saat Kemudian
Apa
ahra eonni sudah pergi ? tapi tak terdengar suara sama sekali sedari tadi ?
baiklah mengintip sedikit sepertinya tak salah.
Krekkkk...
“apa
dia sudah tidak ada ?” ucapku sendiri.
“kurasa
sudah pergi. Kulanjutkan saja tidurku”
Hooammmm.
Akhirnya bisa kulanjutkan tidurku lagi.
20
Menit Kemudian
“YAKK
SHIN MIHYUN SAMPAI KAPAN KAU AKAN TIDUR ?” teriak seseorang ditelingaku.
Yakkkk~ kenapa semua orang mengganggu tidur pagi menjelang siangku, eoh. Apa
mereka semua tak memiliki pekerjaan selain menggangguku.
“shin
dongho, jangan berteriak ditelingaku” balasku tak kalah kencang. Shin dongho
pabo, menyebalkan.
PLETAKK
“ aku
oppamu sopanlah sedikit, bodoh” sentaknya setelah memukul kepalaku.
“ cihh,
kau denganku hanya berbeda beberapa menit dan aku akan muntah bila aku
memanggilmu oppa” ujarku ketus. Sebenarnya aku membenci fakta ini. Aku
dengannya adalah saudara kembar tak mirip. Camkan, TAK MIRIP kami hanya lahir
berbeda beberapa menit dan dia selalu memaksaku untuk memanggilnya oppa. Hey,
kalian tahu itu sungguh menjijikan.
“ lalu
kenapa kau memanggil donghae dengan sebutan oppa, eoh ? padahal oppa kau yang
sesungguhnya adalah aku” kesalnya. hey, kenapa ia membandingkan-bandingkan
donghae oppa dengan dirinya. Kalian sangat berbeda jauh.
“karna
donghae oppa tampan”
“aku
juga tampan”
“itu
statment bodoh”
“hey,
eomma dan hyeri mengakui itu”
“tentu
saja, hyerikan yeojachingumu, bodoh”
“kau
yang bodoh”
“aisshhh~
berisik. Ada apa kau mengganggu tidur pagi menjelang siangku, eoh ?” leraiku.
Bila meladeninya tak akan pernah ada habisnya, jadi biarkanlah untuk kali ini
aku yang akan mengalah.
“akh,
ne. Aku lupa. Kyuhyun menunggumu dibawah dari 10 menit yang lalu” ucapnya tanpa
dosa. Lelaki itu sudah telat memulangkanku dan kini berani-beraninya datang
kerumahku, dasar tidak tahu malu.
“biarkanlah
saja. Aku sedang malas meladaninya” balasku malas, dan berniat melanjutkan
tidurku.
“sungguh
?”
“ne.
Pergilah”
Huh,
dia sudah pergi, menyebalkan. Sudahlah lupakan lanjutkan saja tidurmu shin Mihyun.
15 menit kemudian
Eh,
tunggu kenapa seperti ada seseorang yang menaiki kasurku. Aishh~ awas saja jika
itu dongho.
“ehm,
shin dongho berhentilah menganggu tidurku. Kau benar – benar menyebalkan”
gurauku dengan suara serak. Tiba – tiba
CUPP
Tunggu
kenapa bibirku terasa basah ? dongho oppa tak akan pernah menciumku bahkan
tidak pernah, lalu siapa ?
Cupp
Cupp
Cupp
Kubuka
kelopak mataku perlahan dan seketika terpampang jelaslah dihadapanku wajah
setan tertampan dan termenyebalkan didunia ini.
“YAKKK~
CHO KYUHYUN, MENJAUH DARI TUBUHKU” teriakku seketika.
Brukkk
“YAKKK~
CHO MIHYUNNNN”
“hahaha”
THE
END