Sunday 18 May 2014

[Oneshoot (MiKyu)] Evil In A Blanket



Title : Evil In A Blanket

Cast : - Cho Kyuhyun
           - Shin Mihyun
           - Choi Jonghyun
           - Cho Ahra
           - And Others

Genre : Comedy, Romance *Masih diragukan

Length : Oneshoot

Rating : segala usia, termasuk manula =__=”


Disclaimer : FF PURE dari otak saya. Semua pemain milik diri mereka sendiri, kecuali kyuhyun #plakk *DigamparSparkyu


            @Shin Family
            07.30
            Mihyun P.O.V

            TOOKKK....TOOKKKK.....

            “Shin Mihyun sampai kapan kau akan terus tertidur, eoh ? kau lihat jam beker mu sekarang pukul berapa ?” teriak seseorang dibalik pintu kamarku. Aisshhh~ pasti eomma. Berisik eomma. Lagipula hari ini hari libur bukan. Wanita itu, jika bukan eomma ku sudah kulempar jam beker yang terus berkoar dari setengah jam yang lalu ini. Aisshh~ lupakanlah lagipula aku tak mau dicap sebagai anak durhaka karena tindakan mengerikan itu.

            “shin Mihyun cepat buka pintunyaaa” yakk~ eomma kenapa kau semakin berisik eoh ?. heh, persetan dengan teriakan eomma yang utama sekarang adalah aku tidak ingin pergi sekolah esok dengan mata panda terkutuk itu. Menyebalkan.

            “SHIN MI....”

            “YAKKK~ EOMMA AKU SEDANG TIDUR BISAKAH KAU TAK USAH BERTERIAK. AKU SUDAH TERLANJUR SUSAH TIDUR KARNA JAM BEKER BODOH INI” heh, aku tak perduli bila sekarang dicap anak durhaka.

            “yakkk~ anak nakal” balas eomma. Tak usah eomma katakan aku sudah menyadari itu eomma -_-“.

            “buka pintu ini shin Mihyun atau sarapan pagimu akan eomma berikan pada dongho” ancam eomma. Aissshh~ bagiamana wanita itu tahu kelemahanku. Yakk~ dasar shin Mihyun pabo diakan eommamu pasti dia tahu segala tentangmu, shin Mihyun pabo. Baiklah lupakan lagipula aku tak sebodoh itu, lebih bodoh juga namja bermarga Cho yang telah membuat ku seperti ini.


            Ckreekkk....


            Ku buka pintu kamarku dan ku pandang eomma dengan tatapan malasku, hey, lihatlah ekspresi eommaku tercinta ini. Ia memelototkan matanya seakan terkejut melihat wajah imut anaknya ini.

            “mwoya ? mana sarapanku eomma ?” heh, lama-lama memandang wajah eommaku terkejut membuatku semakin lapar saja.

            “ckckck~”


             Pletakk


            Yakk, eomma kenapa kau memukul anak gadismu yang manis ini, aisshh~ appoyo appa tolong anak gadismu ini.

            “yakk~ appoyo eomma” rutukku. Jika bukan dia eommaku sudah kubalas lebih kencang dari ini -_-“.

            “kau ini, semalam kau pulang jam berapa, eoh ? dan kau melakukan apa saja dengan kyuhyun ?” runtut eomma. Aku seperti dintrogasi oleh seorang polisi tua rasanya. 

            Eomma jangan berpikiran macam-macam tentangku dengan iblis jantan itu semalam. Aku malas memflashbacknya maka akan kuceritakan secara singkat saja.

            Semalam iblis jantan itu menyuruhku menginap dirumahnya, tidak, bukan menginap lebih tapatnya ia mengajakku battle game hingga larut malam dan dikarenakan aku malas tidur dikasur berpulaunya disana, aku menyuruh iblis jantan itu mengantarkanku pulang dan kalian tahu apa jawabannya “tunggu sebentar, lagipula permainan ini belum selesai” hingga hampir 10 kali dan pada akhirnya iblis berbentuk manusia itu mengantarkanku pulang sekitar pukul 04.30 KST dengan mata panda diwajah manisku. Awas saja iblis itu, bila iblis itu kemari kan kubunuh dia.

            “aisshh~ eomma kau tahu sendiri ritual apa yang kami –aku dan kyuhyun- lakukan bila dirumahnya” balasku sengit. Aku malas berdebat denganmu eomma. Aku akan tidur, aku tidak peduli lagi dengan sarapan pagi itu.


            Kleekkkk *anggep pintu nutup


            “yakkk~shin Mihyun. Anak nakal” teriak eomma lagi. Aku heran apa suara eommaku itu tidak hilang setiap hari meneriaki ku untuk bangun. Akh, mungkin eomma punya banyak stok pita suara dikamarnya.

            Lebih baik lanjutkan kembali tidurku. LEE DONGHAE WELCOME TO IN MY DREAM -_-zzZZ


            ************

            Sreeettt....sreet....sreett.... 


            Heh, siapa lagi sekarang yang mengganggu tidurku, eoh ? awas saja akan kukuliti tubuhnya. Kubuka mataku perlahan. Aisshh~ remang-remang, siapa namja didepanku ini ? akh, kuharap dia lee donghae, kalo benar aku janji tak akan melanjutkan tidurku  lagi. 

            Kukerjap - kerjapkan mataku perlahan. Hah, ternyata appa kupikir siapa. Hah, lee donghae kapan kau datang kehadapanku dan membangunkanku disetiap pagi. Baiklah itu berlebihan atau aku akan dibunuh iblis jantan pencemburu itu.

            “eh, appa. Kenapa bisa masuk kekamarku, bukankah aku telah menguncinya ?”tanyaku serak. Hoaaa, kemana kau suara merduku. Aisshh, pabo akukan baru saja bangun tidur jadi ini hal biasa -_-,

            “akh, apa kau lupa. Bukankah selama ini kau tak pernah mengunci pintu kamarmu, eoh ?” ujar appa. Tunggu, tidak pernah mengunci pintu. YAKKK, LALU MENGAPA EOMMA MENERIAKIKU UNTUK MEMBUKA PINTU. Aisshhh~ dasar ahjumma cerewet itu. 

            “ada apa appa kemari, aku ingin tidur appa ?” ujarku malas.

            “appa hanya ingin meletakkan sarapanmu” jawab appa dengan senyum memintanya. Akh, aku tau pasti ada sesuatu yang diinginkan appaku tercinta ini.

            “katakan apa yang appa inginkan, eoh ? aku ingin melanjutkan tidurku” kulihat appa dengan mata sayup-sayupku sedang tersenyum senang.

            “appa pinjam mobilmu, nde ? mobil appa rusak jadi appa tidak bisa membawanya” heh, sudah kutebak setiap pagi, appaku ini selalu seperti ini. Entahlah karna apa mobil butut itu selalu dibengkel setiap hari libur.

            “ambil saja kuncinya diatas meja belajarku appa. Jaljayo” -_-zzZZZ

            Kurasa ia sudah pergi. Ya sudah kulanjutkan saja tidur cantikku ini. Hoaammmm *o*\.


            ************

            20 menit kemudian

            “imo, ireona...imo, kajja ireona..”teriak seseorang ditelingaku. Yakkk~ bisakah tak ada seorang pun yang menganggu tidur pagi menjelang siangku, hah. Apa aku harus memajang pendekar pedang didepan pintu kamarku agar tak ada yang memasukinya. Aisshh~.

            “IMO IREONA” teriak bocah itu lagi, kali ini lebih kencang. YAKKK~ aku tidak tuli bocah nakal.

            “yakkk~ neo, nuguya ? aku ingin tidur” balasku dengan mata tertutup. 

            Tunggu tak ada balasan apa orang itu sudah pergi, tapi, tak terdengar bunyi pintu tertutup. Baiklah, bagaimana kita lihat manusia penganggu tidurku.

            1

            2

            3


            “mwoya ? jongie” bagiamana ? bagaimana bocah berumur 2 tahun itu bisa berada disini.

            “imo, kau sudah bangun” tanyanya polos. Lihatlah wajah imutnya. Hoaaa, rasanya aku ingin memakannya sekarang juga. -_-

            “kau, dengan siapa kemari jongie~ah ?” tanyaku bingung lalu duduk bersandar diranjang. Bocah itu pun mengikuti dudukku. Heh, dasar pengikut.

            “aku. Aku kemari dengan eomma. Eomma ada dibawah sedang berbicara dengan shin halmeoni” balasnya menatapku.

            “lalu kenapa kau kemari ?”

            “ingin bermain dengan imo”

            “aisshh~ bermainlah dengan samchonmu itu saja, ne !”

            “aniyo, samchon sedang tidur dan pintu kamarnya dikunci. Kalo aku bukan dengan kunci cadangan pasti aku akan dibunuh oleh samchon seperti seminggu yang lalu” curhatnya. Hoaaaa, dia terlalu kecil untuk berbicara sepanjang itu, baiklah. Kuusir dia secara halus saja.

            “jongie~ya imo juga sangat lelah karna semalam samchonmu itu mengajak imo battle game dan imo ingin tidur. Jongie main sama chingu jongie saja, ne !” usirku secara halus. Bila kau sudah besar jongie cara seperti ini tak akan pernah kugunakan.

            “anio. Aku ingin bermain dengan imo saja” paksanya. Apa-apaan bocah ini, lihatlah sekarang dia menarik piyama biru awanku.

            Baiklah cara halus tidak mempan. Bagaimana cara yang agak medium ? tidak masalah, selagi eommanya belum datang.

            Setelah berpikir dua kali akhirnya cara ini mungkin mempan. Kutarik kera bajunya seperti menarik kucing, cara yang ampuh bukan. Lagipula tingginya belum sampai 100 cm -_-“

            “yakkk~  imo. Aku bukan kucing, jangan tarik aku seperti itu” teriaknya yang mencoba menggapai tanganku, hasilnya “nothing”. Tingginya terlalu pendek untuk anak seumurannya. Ckckck~

            “kau sudah mengganggu iblis yang sedang tertidur. maka sekarang terima pembalasannya. Arra !” kuletakkan bocah itu diatas lemari kecil didekat pintu kamarku. Dia tak akan bisa turun setelah ini. Haha. Lihatlah sekarang wajahnya ditekuk, persis sekali seperti cho kyuhyun itu bila sedang kesal. Kkk~

            Hah, setelah ini aku bisa tidur dengan ten...

            “EOMMA TOLONG AKU”

            Baiklah, kurasa akan kutarik kata-kataku setelah ini. Eomma~ya bagaimana nasib anak gadismu ini setelah ini ?


            BRAKKKK

            “yakkk~ shin Mihyun. Kau apakan jongie, hah ?” teriak ahra eonni. Heh, malang sekali nasibku. Ingin tidur saja harus terganggu oleh berbagai rintangan. 

            “aku tak melakukan apapun. Sungguh” ujarku polos. Baiklah kurasa ini tak akan mempan. Apa yang harus kulakukan, hemm ?? hemm ?

            “jangan memasang ekspresi menjijikan seperti itu shin Mihyun” MWO ? apa katanya menjijikan. Bahkan ekspresi ini. Ekspresi yang sangat mempan untuk meminta uang tambahan pada appa.

            “eonni perutku sakit. Aku akan kemar mandi, pai” ujarku lalu berlari kearah kamar mandi kamarku. Semoga ia pergi, batinku. Hufft, kalau bukan dia noona namjachinguku sudah kutendang ia.


            Beberapa Saat Kemudian


            Apa ahra eonni sudah pergi ? tapi tak terdengar suara sama sekali sedari tadi ? baiklah mengintip sedikit sepertinya tak salah.

            Krekkkk...

            “apa dia sudah tidak ada ?” ucapku sendiri.

            “kurasa sudah pergi. Kulanjutkan saja tidurku”

            Hooammmm. Akhirnya bisa kulanjutkan tidurku lagi.


            20 Menit Kemudian


            “YAKK SHIN MIHYUN SAMPAI KAPAN KAU AKAN TIDUR ?” teriak seseorang ditelingaku. Yakkkk~ kenapa semua orang mengganggu tidur pagi menjelang siangku, eoh. Apa mereka semua tak memiliki pekerjaan selain menggangguku.

            “shin dongho, jangan berteriak ditelingaku” balasku tak kalah kencang. Shin dongho pabo, menyebalkan.


            PLETAKK


            “ aku oppamu sopanlah sedikit, bodoh” sentaknya setelah memukul kepalaku.

            “ cihh, kau denganku hanya berbeda beberapa menit dan aku akan muntah bila aku memanggilmu oppa” ujarku ketus. Sebenarnya aku membenci fakta ini. Aku dengannya adalah saudara kembar tak mirip. Camkan, TAK MIRIP kami hanya lahir berbeda beberapa menit dan dia selalu memaksaku untuk memanggilnya oppa. Hey, kalian tahu itu sungguh menjijikan.

            “ lalu kenapa kau memanggil donghae dengan sebutan oppa, eoh ? padahal oppa kau yang sesungguhnya adalah aku” kesalnya. hey, kenapa ia membandingkan-bandingkan donghae oppa dengan dirinya. Kalian sangat berbeda jauh.

            “karna donghae oppa tampan” 

            “aku juga tampan”

            “itu statment bodoh”

            “hey, eomma dan hyeri mengakui itu”

            “tentu saja, hyerikan yeojachingumu, bodoh”

            “kau yang bodoh”

            “aisshhh~ berisik. Ada apa kau mengganggu tidur pagi menjelang siangku, eoh ?” leraiku. Bila meladeninya tak akan pernah ada habisnya, jadi biarkanlah untuk kali ini aku yang akan mengalah.

            “akh, ne. Aku lupa. Kyuhyun menunggumu dibawah dari 10 menit yang lalu” ucapnya tanpa dosa. Lelaki itu sudah telat memulangkanku dan kini berani-beraninya datang kerumahku, dasar tidak tahu malu.

            “biarkanlah saja. Aku sedang malas meladaninya” balasku malas, dan berniat melanjutkan tidurku.

            “sungguh ?”

            “ne. Pergilah”


            Huh, dia sudah pergi, menyebalkan. Sudahlah lupakan lanjutkan saja tidurmu shin Mihyun.

            15 menit kemudian


            Eh, tunggu kenapa seperti ada seseorang yang menaiki kasurku. Aishh~ awas saja jika itu dongho.

            “ehm, shin dongho berhentilah menganggu tidurku. Kau benar – benar menyebalkan” gurauku dengan suara serak. Tiba – tiba

            CUPP


            Tunggu kenapa bibirku terasa basah ? dongho oppa tak akan pernah menciumku bahkan tidak pernah, lalu siapa ?

            Cupp

            Cupp

            Cupp

            Kubuka kelopak mataku perlahan dan seketika terpampang jelaslah dihadapanku wajah setan tertampan dan termenyebalkan didunia ini.

            “YAKKK~ CHO KYUHYUN, MENJAUH DARI TUBUHKU” teriakku seketika.


            Brukkk


            “YAKKK~ CHO MIHYUNNNN”

            “hahaha”


            THE END