Thursday 22 May 2014

Game Of Death




Title : Game Of Death
Genre : Gore, Mystery, Little Horor, Little Humor, Little, Romance
Rating : PG-17
Length : Long Fic
Cast :
            - Shin Lihyun
            - Cho Kyuhyun
            - All Member Super Junior + Zhoumi + Henry
            - Shin Dongho
Main Cast :
            - Lee Seungmi
            - Yoo SeungHo
            - Shin Ilwa
            - And Others

Disclaimer : FF ini sedikit terinspirasi dari film barat berjudul SAW. Seluruh pemain milik diri mereka sendiri. DON’T COPAS. Kritik dan saran diterima, terima kasih J

            Seoul, Korea Selatan. 19.30 KST
            Kediaman Keluarga Shin

            Ckreeekkk....

            “Dongho oppa” panggil gadis bermarga shin itu. Terlihat tak ada sedikitpun respon dari sang objek yang terpanggilkan.
            “oppa kau darimana saja ?” tanya lihyun.
            “tak ada urusannya dengan kau” balas dongho kasar. Lihyun hanya menundukkan wajahnya, takut memancing amarah sang oppa satu-satunya itu.

            Shin Dongho anak sulung dari keluarga Shin. Ia dulu sangatlah periang, mudah bergaul, dan sangat terbuka pada adiknya, Shin Lihyun. Hanya saja, semenjak meninggalnya sang eomma, laki-laki itu berubah drastis, ia menjadi pendiam, menutup diri dari semua orang, pergi pagi dan pulang larut malam, bahkan semenjak kematian sang eomma ia seperti membenci sang appa tanpa sebab yang jelas.

            “hufft, selalu saja seperti itu, kapan ia bisa menerima kematian eomma ?” rutuk gadis manis itu. Lihyun sudah terbiasa dengan sikap sang oppa yang telah berubah semenjak 2 setengah tahun kematian eomma mereka. Bahkan setiap malam, jika ia bertemu dengan sang oppa.
           
            CKRREEEKKK.....

            “selamat malam, chagi” teriak seorang lelaki paruh baya, appa lihyun.
            “appa” balas lihyun tak kalah kencangnya. Gadis itupun menghamipiri sang appa lalu memeluk lelaki paruh baya tersebut.
            “chagi, appa pikir kau belum pulang ?” tanya appa lihyun.
            “hari ini kami pulang cepat”
            “benarkah ?” lihyun hanya mengangguk menanggapi pertanyaan appanya. Mereka pun duduk disofa empuk itu bersama.
            “bagaimana pekerjaan pertamamu, eoh ?” tanya sang appa.
            “tak ada yang spesial hanya saja kami langsung mendapatkan sebuah tugas” ujar lihyun memulai untuk bercerita.
            “kami ?”
            “akh, aku lupa mengatakanya. Appa, ditempat kerjaku aku dipartnerkan dengan seorang namja bernama Cho Kyuhyun, dia sama denganku, baru saja memasuki pekerjaan sebagai detektif”
            “oh, apa dia tampan seperti appa ?”
            “kkkk~ molla, aku baru mengenalnya pagi ini dan aku tak tahu sifat aslinya”
            “aisshhh~ appa menanyakan apa dia tampan atau tidak, bukan menanyakan sifatnya chagi ?”
            “hahaha. Memang jika ia tampan, waeyo appa ? appa cemburu, nde ? kkk~” gurau lihyun.
            “ckckck~ anio, hanya saja mungkin ia bisa dijadikan menantu appa” ujar appa lihyun. Lihyun terkejut lalu membulatkan matanya, wajahnya berubah memerah kemudian.
            “yakkk~ appa, aku baru mengenalnya”
            “kelihatannya anak appa ini menaruh hati pada namja bermarga Cho itu” gurau tuan shin itu lagi.
            “yakkk~ appa, aisshh~. Sudahlah aku ingin kekamar. Selamat malam appa” ucap lihyun setelah mengecup pipi sang appa.

            28 Desember 2011
            07.00 KST
            @Police Seoul
            LiHyun P.O.V

            Sreeekk.....sreek....sreek....
            “anyeong haseyo detektif shin”  sapa Seungmi eonni.
            “ekh, anyeong haseyo eonni” balasku.

            Oh ya kenalkan dia Lee Seungmi, gadis dengan rambut sepinggang dan lesung pipit dipipinya ini, adalah sunbae ku disini. Kami cukup dekat karna dulu, kami pernah bertemu di tempat kejadian pembunuhan berantai yang menewaskan seorang pemilik yayasan Rumah Sakit Jiwa diSeoul, sekitar 1 tahun yang lalu.
            “bagaimana, kau sudah mendapatkan informasi tentang korban kemarin ?”tanya seungmi eonni, ia kini tengah duduk dihadapanku yang sedang sibuk dengan computer, mencoba mencari informasi tentang korban pembunuhan kemarin.
            “ aku baru mendapatkan ciri-cirinya dari Rumah Sakit semalam, lewat e-mail dan kini aku sedang mencarinya eonn, sedangkan kau datang dan menganggu konsentrasiku” ujarku tidak peduli. Kkk~ lihatlah eonniku yang manis itu malah mendengus kesal. Haha.
            Tunggu, sepertinya pagi ini aku belum melihat detektif Cho. Apa ia datang terlambat ? aissshhh~ sudahlah, lebih baik kulanjutkan saja pencarianku.


            Tunggu, aku mendapatkannya.
            “eonni aku mendapatkannya” teriakku, langsung saja kutarik leher eonniku itu secara paksa untuk melihat hasil kerjaku.
            “yak~ sakit bodoh. Lepaskan, memang apa yang kau temukan, eoh ?” tanya seungmi eonni.
            “sedikit identitas tentang korban kemarin” ujarku serius kembali. Seungmi eonni memajukan tubuhnya lalu membaca sederetan kalimat yang tertera dilayar LCD computer tersebut.
            “nama : Shin Donghae atau lebih dikenal shindong. Dia adalah seorang penari biasa diSeoul, lahir di Moonkyung, Provinsi KyungGi Utara  pada tanggal 28 September 1985. Lalu menurutmu apa yang akan kalian lakukan kemudian ?” tanya seungmi eonni lagi.
            “kupikir, pertama-tama kita harus menemui keluraganya terlebih dahulu” jawabku
            “setelah itu ?”
            “tentunya mencari informasi tentangnya” ujarku sedikit emosi. Dia sunbae ku tapi, kenapa ia malah menanyakan hal seperti ini.
            “kapan kita akan berangkat ?” ekh, tunggu. Detektif Cho. Akhirnya datang juga namja lelet ini.
            “setelah mendapat persetujuan dari kepala kepolisian tentunya. Kenapa kau datang terlambat ?” tanyaku mengintrogasi. Sudah terlambat, ia malah tetap terlihat santai dan tenang, dasar.
            “aku tidak terlambat, bahkan aku lebih dulu datang dibandingkan kau. Ini, beberapa informasi yang kucari dari teman dekat dan beberapa orang yang mengenalnya” ujar detektif Cho lalu melempar beberapa kertas diatas mejaku, cihh~ dasar manusia freezer.
            “kenapa kau tak mengajakku ? bukankah aku partnermu, eoh ?” lagipula enak saja ia bekerja sendiri. Bagiamana kalo ada yang bergosip bila aku disini hanya sebagai pembantu detektif Cho bukan partnernya.
            “karena pastinya itu akan sangat meropatkan” ucapnya dingin lalu pergi ketempat kerjanya, disebelahku.

            Kyuhyun P.O.V

            “kenapa kau tak mengajakku ? bukankah aku partnermu, eoh ?” teriaknya. Cihhh~ dasar yeoja berisik.
            “karena pastinya itu akan sangat merepotkan” ujarku dingin lalu pergi menuju tempat kerjaku. Lagipula...
            “apanya yang merepotkan. Lagipula aku bisa menjaga diriku sendiri” rutuknya. Kau tak tau tempat apa yang kudatangi untuk mendapatkan informasi itu.
            “memang kau mau memasuki sebuah diskotik yang terkenal didaerah Gangnam” lihatlah sekarang dia. Bahkan matanya bisa benar-benar keluar sekarang.
            “apa dia bekerja disana sebagai penari ?”
            “eh, penari ?”
            “ne, aku mendapatkan informasi itu dari internet. Dia lahir diMoonkyung, Provinsi KyungGi Utara” jelasnya. Tunggu tempat ia dilahirkan memang benar hanya profesinya saja yang berbeda.
            “dia seorang penjual wanita malam”
            “MWOYA ?”
            “yakkk~ bisakah tak usah berteriak”
            “akh, mian. Baiklah akan kubaca beberapa riwayat korban. Setengah jam lagi kita ada rapat dengan kepala kepolisian”
            “aku sudah tahu”  
            “cih, dasar manusia freezer”. Mwo ? apa katanya manusia freezer. Dasar menyebalkan
            @Meeting

            Lihyun P.O.V

            “selamat siang” sapa kepala kepolisian setelah memasuki ruangan.
            “siang, sajangnim” balas kami bersama.
            “baiklah rapat siang ini saya buka. Detektif Cho dan Detektif Shin. Bisa kalian bacakan riwayat korban kemarin ?” seru Park Sajangnim
            “baik sajangnim” ujar kami –aku dan kyu- bersama. Kami saling menatap lalu kemudian mulai membaca profil korban pembunuhan.
            “korban bernama Shin Donghae, dia lebih dikenal dengan panggilan shindong. Dia lahir diMoonkyung, Provinsi KyungGi Utara  pada tanggal 28 September 1985, dia berprofesi sebagai seorang penjual wanita malam dibar terkenal di sekitar daerah gangnam” jelas kyuhyun.
            “tapi, ia menutupi profesinya didunia umum sebagai seorang penari dibar biasa. Dia dikenal orang banyak sebagai seorang yang periang, namun, tak banyak yang tahu bahwa sebenarnya ia seorang penjual wanita malam. Korban memiliki seorang kekasih bernama Jang Nari” lanjutku
            “apa yang kalian ketahui tentang gadis bernama jang nari itu ?” tanya sajangnim padaku. Aku menatap kyuhyun bingung, pasalnya kami belum menemui gadis itu. Karna kami dengar gadis itu masih terkejut atas kematian sang namjachingu.
            “mianhe sajangnim. Kami belum menemui gadis tersebut. Kami dengar gadis itu sedikit tersentak psikis-nya karna kematian korban. Tapi, yang kami ketahui, gadis itu sama sekali tak tahu profesi sebenarnya dari korban” kyuhyun mencoba memberi alasan. Heh, baiklah kurasa rapat ini akan berlanjut lama.

            09.30 P.M. KST
            Author P.O.V
            Kantor kepolisian didaerah Seoul yang kini tengah memperkerjakan 2 detektif rupawan itu tampak sangat sepi, para pegawai terlihat sudah kembali kerumah mereka masing-masing. terkecuali untuk dua detektif yang baru saja memasuki pekerjaannya.
            “kau sudah mendapatkan alamat gadis bermarga jang itu ?” tanya lihyun yang tengah duduk disamping detektif cho.
            “kau pikir gadis bernama Jang Nari diKorea hanya dimilik satu orang” sergah kyuhyun dingin. Lihyun hanya mendengus kesal melihatnya. Gadis itu merasa dongkol dengan sosok seorang Detektif Cho yang sok misterius itu.

            Beberapa Menit Kemudian

            “sampai kapan kau menghadapi computer itu, eoh ?” tanya kyuhyun sinis, ia berdiri dari tempat kerjanya. Kemudian berlalu pergi dengan jaket kerja yang ia sampirkan dibahunya.
            “cihh, dasar” lihyun pun mengikuti langkah panjang cho kyuhyun.
            “hey, bisakah kau pelankan jalanmu” gertak lihyun.
            “kau saja yang terlalu lambat”

            “AAAAAAAAA”
TBC