Cast :
-
Cho Kyuhyun
-
Kim Yeol Sin
Pukul 22.00 KST. Waktu dimana seseorang sudah terlelap dalam tidurnya.
Mencharge diri dari lelahnya pekerjaan dipagi hari dan merajut mimpi di dunia milik sendiri.
Namun, hal tersebut bukanlah menjadi halangan bagi gadis berambut cokelat ini untuk menghentikan aksinya menonton
sang kekasih.
Walaupun matanya sudah mulai memerah dan beberapa
kali ia telah menguap, merasakan kantuk yang sangat.
Pikirannya tampak masih serius melihat aksi
live kekasihnya disalah satu aplikasi gratis. Dimana ia akan mempromosikan
album keduanya yang kembali lagi bertemakan musim gugur. Dan ia sangat menyukai
comment orang – orang yang menyebutnya sebagai prince
autumn. Atau mungkin baginya adalah pangeran musim gugurku, pikirYeol Sin.
Malamini, kekasihnya melakukan Live video untuk sebuah aplikasi terkenal.
Dan ia berniat untuk melihat aksi apa yang akan dilakukan oleh kekasihnya itu kepada para fansnya.
Namun, ia tak pernah tahu jika di live video tersebut kekasihnya itu akan menlefon seseorang. Sampai ia menyadari, bahwa Kyuhyun –kekasihnya- menelfon seseorang yang selalu Kyuhyun anggap sebagai
SAHABATNYA. Yah, Yeol Sin cukup muak mendengar status yaitu.
Kyuhyun memang selalu mengelakakan kedekatannya dengan Victoria dan selalu mengatakan bahwa mereka hanyalah sahabat dekat. Tetapi, bukan Yeol Sin namanya jika ia dengan cepatakan percaya.Keras kepalanya bahkan melebihi Kyuhyun.
Gadis itu akan sangat marah pada Kyuhyun, jika sudah menyangkut
orang itu.
Teman – temanYeol Sin selalu mengatakan bahwa perasaan itu hanya cemburu.
Tetapi, apa perduli bagi Yeol Sin. Sekali tidak suka,
maka ia tidakakan suka dan Kyuhyun sama sekali tak mendengar ucapannya, bahwa ia tidak menyukai Victoria yang selalu dekat dengannya.
Kyuhyun akan selalu beralasan klasik jikaYeol
Sin menyuruhnya untuk menjauhi Victoria. Seperti,
“Sudahlah.
Kau tak usah cemburu.
Aku dengannya hanya bersahabat”
Sahabat apanya. Aku benci mendengarnya mengatakan itu.
Tak ada yang namanaya persahabatan antara wanita dan lelaki. Dikedua sisi pasti ada yang saling menyukai.
“Kami
hanya rekan kerja. Kenapa kau begitu membencinya”
Yah, kenapa tidak sekalian Seo Hyun Joo, ImYoona, Choi Sooyoung atau semua idol wanita kau anggap rekan kerja. Cihh, memuakkan.
“Jangan kekanakkan. Kau sudah besar,
kenapa kau masih cemburu padanya. Jika aku memang mencintainya, sudah kujadikan ia kekasihku dari dulu”
Dan alasan terakhir inilah
yang membuat kami berdua bertengkar hampir 1 bulan. Ia berbicara denganku secara langsung dengan agak marah saat itu,
kalau tidaksalah setelah acara perayaan album pertama Kyuhyun, saat mereka foto berdua dan Kyuhyun menguploadnya. Hingga pertengkaran itu berhenti ketika ia menelfonku untuk datang keacara
showcase album pertamanya.
Mau tidak mauYeol Sin datang. Pasalnya lelaki itu juga mengatakan kepada Eomma, Appa, dan Ahra bahwa ia akan datang.
Cihh, jika bukan karena itu ia sama sekali tak berniat untuk datang.
Yeol Sin yang sudah terlanjur kesal, melihat Kyuhyunnya tertawa renyah saat menelfon
Victoria, ia menutup aplikasi tersebut dan langsung mengunistallnya. Ia sudah muak.
Ia tak perduli jika Kyuhyun akan marah,
atau Kyuhyun akan memutuskannya.
Pada dasarnya saat ini lelaki itu tak memikirkan sama sekali perasaannya.
Apakah ini yang dinamakan hubungan kekasih ?.
“Cihhh~ tak akanku hubungi kau. Aku membencimu Cho Kyuhyun. AHHHH”
Sekali hentak. Yeol Sin melemparkan Handphoennya kearah dinding
yang dilukis dengan wajahnya dengan wajah Kyuhyun.
Ia menatap murka pada lukisan wajah Kyuhyun. Melemparinya dengan bantal, guling, jam weker, gelas air minum, botol
parfume, alat kosmetiknya, dan semua hal yang ada dihadapannya. Untung saja
rumahnya sedang sepi hari ini, kalau tidak, mungkin seluruh keluarganya akan
datang menghampirinya dan menatapnya dengan miris, kemudian menelfon Kyuhyun
untuk menghentikannya. Aisshh~ memikirkan namanya saja membuat Yeol Sin sangat
muak.
Jika dilihat, ini adalah kemarahannya
yang paling parah pada Kyuhyun. Yeol Sin terkadang memang sangat marah kepada
Kyuhyun, namun ia masih sanggup untuk mengontrol diri agar tidak mengamuk.
“Aku membencimu bodoh. Aku sangat
sangat membencimu. Kau lelaki jahat, egois, tidak tahu malu, kau hanya
memikirkan perasaanmu sendiri. Tanpa tahu perasaanku. Aku membencimu,
a..ak..aku..”
Amukan Yeol Sin perlahan mereda.
Dengan lemas tubuhnya beringsut kelantai dan dengan perlahan ia menelungkupkan
wajahnya diantara lututnya. Ia menangis dengan kencang.
“A…aku..aku sama sekali tak bisa
memmbencimu. Aku mencintaimu bodoh. Aku mencintaimu sekaligus membencimu bodoh.
Kau dengar, eoh” Celoteh Yeol Sin. Perlahan matanya melemah dan ia tertidur
disamping ranjangnya.
♥ ♥ ♥
Pagi
yang cerah mendatangi kamar milik Yeol Sin. Perlahan matanya terbuka karena
silaunya matahri yang menyelinap disela jendela kamarnya. Ia mengernyit,
kemudian menggosok matanya.
“Jam
berapa ini ?” Ujar Yeol Sin. Matanya mencari – cari jam dinding disekitar
kamarnya dan menyadari bahwa tidak ada satupun benda yang masih utuh
dikamarnya.
“Cihh~
menyedihkan” Ejek Yeol Sin, lalu tersenyum miring melihatnya.
Ia
berjalan meninggalkaan kamarnya. Membiarkan tempat peristirahatannya itu acak bak
kapal pecah.
Kakinya
dengan lincah menuruni tangga rumahnya. Ia beruntung saat ini semua orang
tengah pergi berlibur dan meninggalkannya selama 2 minggu. Setidaknya ia dapat
melakukan hal apapun yang diingakan saat ini.
Roti
selai, objek pertama yang sangat ia butuhkan pagi ini. Dengan santi dan mata
yang sembab ia duduk diatas sofa ruang keluarganya. Menyalakan telvisi dan
menemukan semua berita yang menyiarkan tentang album kedua Kyuhyun.
“Banyak
orang tak meninginkan kita bersama. Tapi, mereka pula yang mebuatku harus
terikat denganmu”
TIT
Dengan
malas Yeol Sin mematikan telvisi. Berpikir lebih baik ia membersihkan diri dan
membuang barang – barang tak berguna dikamarnya, membeli handphone dan nomor
baru, kemudian mecat ulang kamarnya.
“Selamat
datang lembaan baru. Aku benar – benar sudah muak dengan lembaran kotor kalian
kemarin” Teriak Yeol Sin.
♥ ♥ ♥
Berbalutkan
jaket hijau selutut, jeans belel berwarna hitam, dengan sepatu boot semata
kaki. Ia mengikat seluruh rambutnya dan membiarakan beberapa helaiannya jatuh.
Hal
pertama yang akan ia lakukan adalah membeli handphone dan nomor baru.
Kim
Yeol Sin berjalan seorang diri berpegangan pada tas selendangnya. Ia tersenyum
mengitari seisi call center. Mencari handphone bagus untuk dirinya.
“Selamat
pagi. Boleh aku lihat handphone ini ?” Tanya Yeol Sin. Dengan lembut penjaga
kasir itu mengeluarkan sebuah handphone persegi bermerk terkenal. Ah, handphone
ini sama dengan handphonenya yang semalam ia hancurkan.
“Aku
membeli ini” Putus Yeol Sin diselingin senyuman.
Selesai
sudah permaslah handphone dan nomornya. Sekarang permasalahanny adalah alat –
alat kosmetik, parfume, jam weker, dan semua barang dirumahnya hancur. Maka ia
harus menggantinya sekarang.
“Hemm.
Omo, cute. Berapa harga jam panda ini, eoh ?” Ujar Yeol Sin bermonolog. Matanya
meneliti harga barang yang tengah ia pegang tersebut, sampai tubuhnya terkejut
kwtika seseorang memeluk pinggangnya dari samping.
Kim
Yeo Sin melirik kearah sosok pemilik tangan tersebut, dan menemukan seseorang
berpakaian mirip dengannya dengan tambahan topi, kacamata, dan masker
diwajahnya.
“Apa
yang terjadi semalam ?” Tanya lelaki itu to the point.
Cho
Kyuhyun, ialah ornag itu. Tanpa perlu membuka masker tersebut Yeol Sin cukup
tahu siapa dia.
“Tak
terjadi apa – apa” Bals Yeol Sin santai. Ia memasukkan jam weker bergambar
panda itu, dan menarik trollinya ketempat lain. Meninggalkan Kyuhyun beserta
pelukan ksongnya.
Kyuhyun
mengejar Yeol Sin dan meletakkan kembali tangannya di pinggang gadisnya itu.
“Aku
cukup tahu apa yang kau lakukan Kim Yeol Sin” Ujar Kyuhyun takut. Yeol Sin
tampak tak perduli, acuh tak acuh pada Kyuhyun dan lebih memilih menyibukkan
diri dengan barang belanjaannya.
“Memang
kenapa ? bukankah kau mengatakan bahwa aku harus sedikit dewasa kepadamu yang
memang rekan kerjanya bukanlah hanya idol, atau aktris lelaki, hemm” Sindir
Yeol Sin. Kyuhyun mendesah mendengarnya, ia tahu gadisnya saat ini sangat lah
marah padanya.
“Yeol
Sin~ah”
“Aku
tahu kau sibuk. Apa lagi hari ini perilisan album keduamu. Pergilah lanjutkan
pekerjaannmu. Jika ku memiliki waktu luang, gunakan untuk istiahat. Bukan untuk
pergi bermain game, berfoya –foya dengan kyu-line, atau pula menghampiriku”
Nasihat Yeol Sin.
“Yeol
Sin~ah”
“Aku
sudah dewasa Kyuhyun~ah. Kau tak perlu mengkhawatirkanku. Aku percaya padamu
termulai saat ini. Aku percaya bahwa hanya aku yang kau cintai” Yeol Sin
menghentika langkahnya, lalu menghadao kepada Kyuhyun.
“Yeol
Sin~ah. Apa ini kau ?”
“Semalam
aku mengamuk parah, karena untuk kesekian kalinya kau tak mendengarkan
perkataanku untuk menjauhinya. Aku melempari sema yang ada dihadapanku kearah
wajahmu yang terlukis di dinding kamarku. Aku meneriakimu, aku memakimu, aku
menyumpahimu, dan semua yang ingin kuucapkan, kuteriakkan malam itu. Sampai aku
lelah tertidur dan memikirkan banyak hal.” Yeol Sin menatap tepat manik mata
Kyuhyun, meskipun itu tertutupi oleh kacamata hitamnya.
“Aku
memang kekanak – kanakkan. Aku memang sangat keterlaluan menjauhkanmu dari
seluruh wanita karena kecemburuanku yang berlebih. Dan aku mulai sadar, jika
memang kau benar – benar tak mencintaiku, seharusnya kita sudah putus. Tetapi,
kau tidak melakukan hal itu, maka berarti kau masih mencintaiu sepenuh hati. Walau
aku tahu, jika memang kau tak mencintaiku, dan tetap berada disisiku karena
kasihan. Aku akan tetap mempertahankanmu, karena..ka..karena..” Air mata tiba –
tiba menetes diwajah Yeol Sin. Mata sembab itu akan bertambha lagi saat ini.
Sampai Kyuhyun dengan ceoat memeluk Yeol Sin.
“Sudahlah,
hentikan tangisanmu” Rayu Kyuhyun, mengelus rambut cokelat Yeol Sin, lalu
menepuk pundah kecil gadisnya itu.
“Karena,
aku sadar Kyuhyun~ah. Aku sadar bahwa aku sangat mencintaimu, aku sangat sangat
sangaatt mencintaimu, maka dari itu aku tak peduli jika kua masih atau tidak
mencintaiku. Yang terpenting kau masih berada disisku.”
Kyuhyun
tersenyum mendngarnya. Gadisnya sangat egois, tetapi ia mnyukai itu.
“Hey,
kau tahu. aku memang dekat dengan idol atau aktris wanita lain. Tetapi, hanya
ada tiga wanita yang membuatku merasa nyaman dengan hidup ini. mereka adalah,
Eomma, Ahra Noona, dan kau. Maka dari itu jangan pernha berpikir bahwa aku tak
pernah mencintaimu, hemm”
“Hemmm.
Gomawo Kyuhyun~ah”
“Ne.
Gomawo Yeol~ah. Saranghae”
“Nado.
Ehm, ngomong – ngomong kau tahu darimana jika aku berada disini”
“Kkk~,
kau memang tidak sadar” Ledek Kyuhyun. Yeol Sin mengernyit, lalu melepaskan
diri dari Kyuhyun.
“Mwo
?”
“Dari
semalam aku dirumahmu. Kau lupa untuk mengunci pintu rumahmu dan untung saja
aku datang dan langsung menguncinya. Semalam pula aku tidur disebalahmu dan apa
kau tak sadar siapa yang membuatkan roti selaimu pagin ini ?”
“Mwo
? kupikir itu sisa roti selai kemarin, Omo”
“Hahaha,
kau memang gadisku yang tidak peka”
“Yakkk~”