Saturday 17 October 2015

At Gwanghwamun



Cast :
-          Cho Kyuhyun
-          Kim Yeol Sin
            Musim gugur. Musim dimana mereka berdua bertemu untuk pertama kalinya. Musim dimana mereka
saling mengenal, mendalami, menjalin kasih, dan kemudian berpisah untuk beberapa saat.
            Gadis dalam balutan hotpans jeans, kaos putih oblong kebesaran berlapis kemeja merah, kacamata hitam, dan sebuah headphone yang melingkar dilehernya,
ah dan tak lupa rambut hitam legamnya yang tergerai lurus berponi. Kini tengah berjalan menebar pesonanya sebagai sosok desaigner terkenal.
            Fashion bandara yang simple dan tampak mengartikan penggunanya sebagai sosok yang kuat dan mandiri.
‘Cho Kyuhyun tengah melakukan Showcase kecil dalam schedule promosi album terbarunya di jalan Gwanghwamun, yang dimana tempat tersebut adalah nama judul dari salah satu lagunya”
            “Taxi” Ucap gadis cantik itu dengan tangannya yang melambai.
            Sebuah mobil kuning berhenti dihadapannya. Dan seorang dengan seragam sopir menarik kopernya dan memasukkannya kedalam bagasi. Ia perlahan memasuki mobil tersebut. Duduk santai sambil menunggu sopir yang tengah membenarkan letak kopernya.
            “Kemana ?” Tanya sang sopir.
            “Gwanghwamun Street”
            Tubuhnya ia senderkan dengan santai ke jok mobil. Tangannya kini beralih sibuk ke handpone miliknya. Menatap penuh bahagia foto yang kini terpasang di wallpaper Handponenya.
            Senyum merekah dibibir tipisnya, ia teringat masa lalu.
            “Setelah ini kau harus berterima kasih padaku Cho Kyuhyun” Gumam Kim Yeol Sin.
* * * * * *
            Yeol Sin melangkahkan kakinya dengan begitu pelan. Menikmati setiap suasana yang ada dijalan Gwanghwamun. tempat ini mengingatkannya dengan masa lalu. Suka dan duka, ia merasakannya ditempat ini dan nampaknya tempat ini tak banyak berubah.
            Matanya berubah haluan dari pepohonan menuju sebuah kerumunan dijalan. Suara merdu seseorang terdengar dari sela – sela keramaian itu dan gadis itu cukup tahu ulah siapa kerumunan itu. Senyum kembali merekah di bibirnya.
            “Kau tak pernah berubah. Selalu membuat ulah agar dikerumuni orang”
            Gadis itu berjalan menuju keramaian itu. berjalan disela – sela desakan orang, beharap dapat melihat wajahnya. Sampai kini ia berada tepat dibarisan kedua, dihadapnnya masih ada seorang fans yang berteriak memanggil namanya.
            “Kyuhyun Oppa” Teriak fans dihadapan Yeol Sin, suaranya sepertinya paling kencang, sampai – sampai membuat Kyuhyun beralih posisi menghadapnya.
            “Aissh~ suaranya memekikkan sekali” Cibir Yeol Sin dalam hati, menatapnya. Matanya kembali beralih kedepan dan mendapati Kyuhyun yang memandanginya dengan lekat. Bahkan saat ini mereka tengah bertelekomunikasi dengan pandangan itu.
            “Oh, tekutuklah Lee Donghae. Ikan Lohan dengan mulut ember. Kau tak bisa menjaga rahasia” Rutuk Yeol Sin dalam hati yang kini sebal, karena Kyuhyun mengetahui keberadaannya.
            Kyuhyun yang menyadari perubahan mimic wajah Yeol Sin, tersenyum miring. Ia cukup tahu bahwa gadis itu tengah kesal dengannya yang sudah mengathui keberadaannya.
Kyuhyun : Apa kau merindukanku ? Tampaknya aku begitu merindukanmu.
Yeol Sin : Kurasa, kau cukup tahu jawabannya
            Yeol Sin tersenyum miring melihat tatapannya.
Kyuhyun : Kau dengarkan lagu ini baik – baik

Geu son jabgo geoddeon gieoge ddo dwidora bwa niga seo isseulgga bwa
Geu jarieseo maeil araga jogeumssig
Byeonhaeganeun nae moseubeun meon hutnaeren geujeo useojyo
Nan haengboghae
Oneul yeogin geu ddaecheoreom areumdawoni
Gwaenhi babocheoreom i jarie seo ittneun geoya
Biga naerimyeon heumbbeog jeojeumyeo oji anhneum neoreul gidaryeo
Naneun haengboghaesseo
Gwanghwamun i gireul dasi hanbeon dwidora bwa niga seo isseul…gga bwa”
( Ketika mengingat kenangan kita yang berjalan sambil berpegangan tangan, aku berbalik ke belakang, berharap kau berdiri disana
Disini, akhirnya aku sadar
Ternyata aku yang selama ini berubah, dimasa yang akan datang, berikanlah aku satu senyuman
Aku bahagia
Karena hari ini, tempat ini indah seperti pada kenangan kita
Tanpa alasan, seperti orang bodoh, aku berdiri disini
Membiarkan tubuh ini basah dibawah hujan, Menunggumu, yang pasti tidak akan datang
Aku bahagia
Sekali lagi aku melihat jalanan Gwanghwamun ini, berharap kau berdiri disana)

            Semua fans berteriak sekaligus betepuk tangan atas lagu yang berakhir Kyuhyun nyanyikan, bahkan saat ini fans yang berada dihadapan Yeol Sin tengah menjerit melted, karena merasa bahwa Kyuhyun menyanyikan lagu itu untuknya, padahal Kyuhyun memberikanannya untuk gadis dibelakanngnya.
            “Gomawoyeo” Ucap Yeol Sin pelan, seakan mengerti Kyuhyun dengan ucapan Yeol Sin, ia tersenyum.
            Lagu yang ia nyanyikan kini menjadi kenyataan. Ketika perjuangannya menunggu, akhirnya gadis itu kembali. Kembali kagi kedalam pelukannya, kembali lagi bersama – sama melanjutkan kenangan yang terhenti bertahun – tahun.
* * * * *
            “Ini adalah akhir musim gugur dan cara pakaianmu benar – benar memuakkan. Kurasa kau menggunakan yang lebih parah dari ini di Paris” Ejek Kyuhyun yang baru datang. Menyampirkan coat merahnya ketubuh gadis yang kini tengah duduk diam dibawah pohon pinus.
            Senyum mengembang dibibirnya yang kemudian dibalas pula oleh Kyuhyun.
            “Kau selalu mengetahui hal – hal yang tak seharusnya kau ketahui” Kritik Yeol Sin.
            “Jadi apa yang kau lakukan disini sendiri ?” Tanya Kyuhyun ikut duduk disamping gadis itu.
            “Mengenang Appa. Ia meninggal disini karena kecelakaan” Balas Yeol Sin menerawang jalanan didepannya.
            Mereka kini tengah mengulang masa dimana pertama kali mereka berkenalan. Saling berucap pertanyaan yang pernah mereka ajukan dalam pertemuan pertama mereka.
            “Kau sendiri ?”
            “Aku tengah mampir kerumah Imoku diujung jalan dan kini disana hanya ada mall” Balas Kyuhyun bergurau. Yeol Sin meliriknya dan ikut terkikik mendengarnya.
            “Kurasa yang berubah dari tempat ini, hanya rumah imo mu”
            “Tidak juga adalagi yang berubah darisini” Yeol Sin mengernyit, menatap bingung kearah Kyuhyun.
            “Kau dan aku.” Balas Kyuhyun menatap Yeol Sin.
            Mereka saling berpandangan. Berbicara dalam tatapan itu, saling membuang rindu dari tatapan itu. sampai keduanya sama – sama tersenyum, karena merasa geli. Keduanya kini saling menyender pada pohon pinus.
            “Kurasa tawaran tentang menjadi penyanyi tak terlalu buruk. Mengingat keramaian yang kau buat seorang diri tadi” Ujar Yeol Sin sedikit meledek. Kyuhyun tertawa kecil mendengarnya, kemudian menatap gadis itu dari bawah keatas.
            “Oh jangan lupa. Rekomendasiku agar kau menjadi desaigner sekaligus model di Paris itu. Nampaknya, tak banyak orang Korea tahu, bahwa kau adalah model sekaligus bawahan desaigner dari brend ambassador Elizabeth”
            “Itu terasa lebih bagus. Setidaknya aku bisa berlibur dengan tenang, tanpa serbuan fans lelaki”
            “CIhh~ dasar sombong”
            “Biarkan. Kau ini yang mengajriku”
            “Yeol Sin~ah”
            “Heemm”
            “Bogoshippoyeo”
            “Kau cukup tahu jawabannya”
            “Yakkk~”
END