Cast :
-
Cho Kyuhyun
-
Kim Yeol Sin
Musim gugur. Musim dimana mereka
berdua bertemu untuk pertama kalinya. Musim dimana mereka
saling mengenal,
mendalami, menjalin kasih, dan kemudian berpisah untuk beberapa saat.
Gadis dalam balutan hotpans jeans,
kaos putih oblong kebesaran berlapis kemeja merah, kacamata hitam, dan sebuah
headphone yang melingkar dilehernya,
ah dan tak lupa rambut hitam legamnya yang
tergerai lurus berponi. Kini tengah berjalan menebar pesonanya sebagai sosok
desaigner terkenal.
Fashion bandara yang simple dan
tampak mengartikan penggunanya sebagai sosok yang kuat dan mandiri.
‘Cho Kyuhyun tengah melakukan Showcase
kecil dalam schedule promosi album terbarunya di jalan Gwanghwamun, yang dimana
tempat tersebut adalah nama judul dari salah satu lagunya”
“Taxi” Ucap gadis cantik itu dengan
tangannya yang melambai.
Sebuah mobil kuning berhenti
dihadapannya. Dan seorang dengan seragam sopir menarik kopernya dan memasukkannya
kedalam bagasi. Ia perlahan memasuki mobil tersebut. Duduk santai sambil menunggu
sopir yang tengah membenarkan letak kopernya.
“Kemana ?” Tanya sang sopir.
“Gwanghwamun Street”
Tubuhnya ia senderkan dengan santai
ke jok mobil. Tangannya kini beralih sibuk ke handpone miliknya. Menatap penuh
bahagia foto yang kini terpasang di wallpaper Handponenya.
Senyum merekah dibibir tipisnya, ia
teringat masa lalu.
“Setelah ini kau harus berterima
kasih padaku Cho Kyuhyun” Gumam Kim Yeol Sin.
*
* * * * *
Yeol Sin melangkahkan kakinya dengan
begitu pelan. Menikmati setiap suasana yang ada dijalan Gwanghwamun. tempat ini
mengingatkannya dengan masa lalu. Suka dan duka, ia merasakannya ditempat ini
dan nampaknya tempat ini tak banyak berubah.
Matanya berubah haluan dari
pepohonan menuju sebuah kerumunan dijalan. Suara merdu seseorang terdengar dari
sela – sela keramaian itu dan gadis itu cukup tahu ulah siapa kerumunan itu.
Senyum kembali merekah di bibirnya.
“Kau tak pernah berubah. Selalu
membuat ulah agar dikerumuni orang”
Gadis itu berjalan menuju keramaian
itu. berjalan disela – sela desakan orang, beharap dapat melihat wajahnya.
Sampai kini ia berada tepat dibarisan kedua, dihadapnnya masih ada seorang fans
yang berteriak memanggil namanya.
“Kyuhyun Oppa” Teriak fans dihadapan
Yeol Sin, suaranya sepertinya paling kencang, sampai – sampai membuat Kyuhyun
beralih posisi menghadapnya.
“Aissh~ suaranya memekikkan sekali”
Cibir Yeol Sin dalam hati, menatapnya. Matanya kembali beralih kedepan dan
mendapati Kyuhyun yang memandanginya dengan lekat. Bahkan saat ini mereka tengah
bertelekomunikasi dengan pandangan itu.
“Oh, tekutuklah Lee Donghae. Ikan
Lohan dengan mulut ember. Kau tak bisa menjaga rahasia” Rutuk Yeol Sin dalam
hati yang kini sebal, karena Kyuhyun mengetahui keberadaannya.
Kyuhyun yang menyadari perubahan
mimic wajah Yeol Sin, tersenyum miring. Ia cukup tahu bahwa gadis itu tengah
kesal dengannya yang sudah mengathui keberadaannya.
Kyuhyun : Apa kau merindukanku ?
Tampaknya aku begitu merindukanmu.
Yeol Sin : Kurasa, kau cukup tahu
jawabannya
Yeol Sin tersenyum miring melihat
tatapannya.
Kyuhyun : Kau dengarkan lagu ini baik
– baik
“Geu son jabgo geoddeon gieoge ddo
dwidora bwa niga seo isseulgga bwa
Geu jarieseo maeil araga jogeumssig
Byeonhaeganeun nae moseubeun meon hutnaeren
geujeo useojyo
Nan haengboghae
Oneul yeogin geu ddaecheoreom areumdawoni
Gwaenhi
babocheoreom i jarie seo ittneun geoya
Biga naerimyeon heumbbeog jeojeumyeo oji anhneum neoreul gidaryeo
Naneun haengboghaesseo
Gwanghwamun i gireul dasi hanbeon dwidora bwa niga seo isseul…gga bwa”
Biga naerimyeon heumbbeog jeojeumyeo oji anhneum neoreul gidaryeo
Naneun haengboghaesseo
Gwanghwamun i gireul dasi hanbeon dwidora bwa niga seo isseul…gga bwa”
( Ketika mengingat kenangan kita yang berjalan
sambil berpegangan tangan, aku berbalik ke belakang, berharap kau berdiri
disana
Disini, akhirnya aku sadar
Ternyata aku yang selama ini berubah, dimasa yang akan datang, berikanlah aku satu senyuman
Ternyata aku yang selama ini berubah, dimasa yang akan datang, berikanlah aku satu senyuman
Aku bahagia
Karena hari ini, tempat ini indah seperti pada
kenangan kita
Tanpa alasan, seperti orang bodoh, aku berdiri
disini
Membiarkan tubuh ini basah dibawah hujan,
Menunggumu, yang pasti tidak akan datang
Aku bahagia
Sekali lagi aku melihat jalanan Gwanghwamun
ini, berharap kau berdiri disana)
Semua fans berteriak sekaligus
betepuk tangan atas lagu yang berakhir Kyuhyun nyanyikan, bahkan saat ini fans
yang berada dihadapan Yeol Sin tengah menjerit melted, karena merasa bahwa
Kyuhyun menyanyikan lagu itu untuknya, padahal Kyuhyun memberikanannya untuk
gadis dibelakanngnya.
“Gomawoyeo” Ucap Yeol Sin pelan,
seakan mengerti Kyuhyun dengan ucapan Yeol Sin, ia tersenyum.
Lagu yang ia nyanyikan kini menjadi
kenyataan. Ketika perjuangannya menunggu, akhirnya gadis itu kembali. Kembali
kagi kedalam pelukannya, kembali lagi bersama – sama melanjutkan kenangan yang
terhenti bertahun – tahun.
* * * * *
“Ini adalah akhir musim gugur dan
cara pakaianmu benar – benar memuakkan. Kurasa kau menggunakan yang lebih parah
dari ini di Paris” Ejek Kyuhyun yang baru datang. Menyampirkan coat merahnya
ketubuh gadis yang kini tengah duduk diam dibawah pohon pinus.
Senyum mengembang dibibirnya yang
kemudian dibalas pula oleh Kyuhyun.
“Kau selalu mengetahui hal – hal
yang tak seharusnya kau ketahui” Kritik Yeol Sin.
“Jadi apa yang kau lakukan disini
sendiri ?” Tanya Kyuhyun ikut duduk disamping gadis itu.
“Mengenang Appa. Ia meninggal disini
karena kecelakaan” Balas Yeol Sin menerawang jalanan didepannya.
Mereka kini tengah mengulang masa
dimana pertama kali mereka berkenalan. Saling berucap pertanyaan yang pernah
mereka ajukan dalam pertemuan pertama mereka.
“Kau sendiri ?”
“Aku tengah mampir kerumah Imoku
diujung jalan dan kini disana hanya ada mall” Balas Kyuhyun bergurau. Yeol Sin
meliriknya dan ikut terkikik mendengarnya.
“Kurasa yang berubah dari tempat
ini, hanya rumah imo mu”
“Tidak juga adalagi yang berubah
darisini” Yeol Sin mengernyit, menatap bingung kearah Kyuhyun.
“Kau dan aku.” Balas Kyuhyun menatap
Yeol Sin.
Mereka saling berpandangan.
Berbicara dalam tatapan itu, saling membuang rindu dari tatapan itu. sampai
keduanya sama – sama tersenyum, karena merasa geli. Keduanya kini saling
menyender pada pohon pinus.
“Kurasa tawaran tentang menjadi
penyanyi tak terlalu buruk. Mengingat keramaian yang kau buat seorang diri
tadi” Ujar Yeol Sin sedikit meledek. Kyuhyun tertawa kecil mendengarnya,
kemudian menatap gadis itu dari bawah keatas.
“Oh jangan lupa. Rekomendasiku agar
kau menjadi desaigner sekaligus model di Paris itu. Nampaknya, tak banyak orang
Korea tahu, bahwa kau adalah model sekaligus bawahan desaigner dari brend
ambassador Elizabeth”
“Itu terasa lebih bagus. Setidaknya
aku bisa berlibur dengan tenang, tanpa serbuan fans lelaki”
“CIhh~ dasar sombong”
“Biarkan. Kau ini yang mengajriku”
“Yeol Sin~ah”
“Heemm”
“Bogoshippoyeo”
“Kau cukup tahu jawabannya”
“Yakkk~”
END